Tips Mendesain Mushola di Rumah | Arsitek Perumahan Djava Lumintu Panen

Mushola saat ini telah menjadi salah satu ruangan wajib yang ada dalam sebuah rumah islami. Selain sebagai tempat beribadah bagi penghuni rumah, mushola juga menjad tempat untuk merefleksikan diri, melepaskan semua beban dunia dan memasrahkan diri dan segalanya kepada Allah SWT. Untuk itulah keberadaan mushola dalam rumah menjadi suatu kewajiban. Berikut tips desain mushola dari arsitek perumahan yang bisa Anda perhatikan sebelum membangunnya.

Lokasi Mushola

Mushola sebaiknya terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh semua penghuni rumah. Lokasi mushola bisa di dalam atau di samping rumah. Misalnya saja di dekat taman samping rumah. Apabila tempat Anda terbatas, Anda bisa meletakkan mushola di bawah tangga atau di lantai mezzanine.

Letak mushola juga idealnya berada di dekat tempat untuk berwudhu. Jika memungkinkan, area wudhu dapat diletakkan di dekat mushola. Pastikan air wudhu tidak terciprat ke ruang sholat dengan memberi jarak yang cukup atau Anda bisa membuat pembatas atau partisi di antaranya.

Fungsi partisi juga sebagai pembatas antara tempat sholat dan jalur aktivitas rumah, terutama jika lantai mushola sejajar atau tidak lebih tinggi dari lantai keseluruhan rumah. Perhatikan juga sirkulasi udara dan pencahayaan agar ruang mushola tidak lembab. Pastikan juga arah kiblat yang benar.

Ukuran Mushola

Ukuran mushola yang ideal adalah 70 x 140 cm dikali jumlah anggota keluarga. 70 x 140 adalah kira-kira ukuran lebar sajadah 1 orang. Namun luasan ini bukan patokan yang wajib diikuti karena alokasi ruangan yang dimiliki setiap orang berbeda-beda.

Desain dan Material

Jika ruangan yang Anda punya terbatas sebaiknya Anda mengedepankan aspek fungsionalitas. Apabila Anda telah menentukan lokasi dan desain mushola, selanjutnya adalah pemilihan material. Hal utama yang perlu diperhatikan dari pemilihan material adalah pemilihan material lantai yang tidak mudah lembab dan mudah dibersihkan. Material yang dapat dipilih adalah lantai keramik, marmer atau granit. Anda juga bisa memilih lantai kayu atau parket agar menyajikan nuansa yang hangat bagi mushola Anda.

Untuk selanjutnya pemilihan furniture biasanya tidak terlalu ribet bahkan biasanya tanpa perabot. Anda mungkin bisa menambahkan rak kitab, rehal (dudukan kitab suci Al-Quran) dan rak mukena dan sarung. Untuk aksesori Anda bisa menambahkan kaligrafi pada dinding mushola.

Demikan tips dalam membangun mushola di rumah Anda. Djava Lumintu Panen merupakan komunitas arsitek spesialis properti komersial, perencanaan perumahan (masterplan perumahan), pembangunan properti (kontraktor), developer, desainer interior, arsitek perumahan, dan pemasaran properti. Djava Lumintu Panen menyediakan arsitek perumahan dengan berbagai konsep arsitektur, seperti minimalis, minimalis-modern, tropis dan sebagainya.

Djava Lumintu Panen mempertimbangkan fungsi dan daya tahan bangunan, tidak hanya nilai estetika saja. Arsitek perumahan kami akan mendampingi saat proses pembangunan agar desain dan hasil akhir sesuai. Kami bisa mendesain properti sesuai dengan budget Anda.

Djava Lumintu Panen berlokasi di Surabaya dan kini telah memiliki beberapa relasi di berbagai kota di Indonesia. Untuk portofolio, testimoni, dan informasi lebih lanjut hubungi djavalumintu.com dan dapatkan penawaran terbaik dari kami!

Sumber artikel: chatgpt

Histats

Jasa Arsitek Rumah dan Perumahan, WA 081311998489